Dalam kehidupan kita pasti tahu terdapat
banyak sekali makhluk hidup yang beranekaragam. disini kita akan mempelajari
faktor-faktor penyebab adanya keanakaragaman dalam kehidupan dan jenis-jenis
keanekaragaman dibedakan menjadi apa saja. mari kita mulia.
Tingkat
Keanekaragaman dalam Kehidupan
Penyebab
adanya keanekaragaman adalah:
1. Faktor
genetik (faktor keturunan), disebabkan oleh adanya gen yang memberikan sifat
dasar atau bawaan dari organisme.
2. Faktor
lingkungan, interaksi antara faktor genetik dan faktor lingkungan menyebabkan
keanekaragaman.
Tingkat
Keanekaragaman dalam Kehidupan meliputi:
1)Keanekaragaman
Gen
menghasilkan Individu-individu dengan Susunan Genetik
Tidak Sama dalam Satu Jenis. Ada ayam bangkok, ayam pelung, ayam buras, ayam hutan,
ayam bekisar, ayam kinatan, ayam katai, ayam kampung, dan ayam cemara. Ada padi
gogo, padi sedane, padi cempaka, padi rakim, padi ketan, padi pelita, padi
ciliwung, padi IR, dan lainnya. Ternyata dalam jenis yang sama masih kita
temukan banyak keragaman, baik dalam bentuk, penampilan, maupun sifat-sifatnya.
Berbagai contoh di atas merupakan bukti terdapat keanekaragaman di dalam
lingkup jenis. Seluruh warga sesuatu jenis memiliki kerangka dasar komponen
genetik yang sama. Akan tetapi setiap kerangka dasartadi tersusun oleh ribuan
faktor pengatur kebakaan.
Faktor
inilah yang menentukan apakah suatu bibit jagung itu berbiji putih, kuning,
merah, ungu, atau lainnya, atau apakah seekor ayam itu akan berbulu hitam,
cokelat, putih, abu-abu, atau totol. Untuk setiap sifat yang tampak tadi, atau
juga yang tidak jelas terlihat, akan ada satu faktor pengaruhnya yang disebut
gen. Sekalipun individu-individu suatu jenis itu memiliki kerangka dasar
komponen genetik yang sama, setiap individu ternyata memiliki komponen faktor
yang berbeda-beda, tergantung pada penurunannya. Susunan perangkat faktor
genetik ini menentukan sifat yang disandang individu yang bersangkutan.
Keanekaragaman genetik suatu jenis ditentukan oleh keanekaragaman susunan
faktor genetik yang terkandung dalam jenis yang bersangkutan. Jadi,
masing-masing individu dalam suatu jenis mempunyai susunan faktor genetik yang
tidak sama dengan susunan genetik individu yang lain, meskipun dalam jenis yang
sama.
2)Keanekaragaman
Jenis
merupakan
Variasi Organisme yang Ada di Bumi. Jenis merupakan suatu organisme yang dapat
dikenal dari bentuk atau penampilannya dan merupakan gabungan individu yang
mampu saling kawin di antara sesamanya secara bebas (tetapi tidak
dapatmelakukannya dengan jenis lain), untuk menghasilkan keturunan yang fertil
(subur). Jenis itu terbentuk oleh kesesuaian kandungan genetik yang mengatur
sifat-sifat kebakaan dengan lingkungan tempat hidupnya. Karena lingkungan
tempat hidup jenis itu beranekaragam, jenis yang dihasilkannya pasti akan beranekaragam
pula. Proses terjadinya jenis, pada umumnya berlangsung secara perlahanlahan
dan dapat memakan waktu ribuan tahun, melalui perubahan penyesuaian atau
evolusi jenis lain yang sudah ada sebelumnya. Selanjutnya, jenis yang terjadi
ini juga mempunyai peluang untuk menjelmakan jenis-jenis yang lain.
Selama bermiliar-miliar tahun melalui proses evolusi, telah terbentuk jutaan jenis yang berbeda-beda. Cara proses ini berlangsung mengakibatkan adanya keterkaitan antara jenis yang satu dengan jenis yang lainnya. Keterkaitan inilah yang disebut kekerabatan. Keanekaragaman jenis merupakan variasi organisme yang ada di bumi. Menurut Desmukh (1992) keanekaragaman jenis adalah sebagai gabungan antara jumlah jenis dan jumlah individu masing-masing jenis dalam komunitas. Bahkan secara kuantitatif keanekaragaman jenis didefinisikan sebagai jumlah jenis yang ditemukan pada komunitas, sedang ukurannya disebut kekayaan jenis.
Selama bermiliar-miliar tahun melalui proses evolusi, telah terbentuk jutaan jenis yang berbeda-beda. Cara proses ini berlangsung mengakibatkan adanya keterkaitan antara jenis yang satu dengan jenis yang lainnya. Keterkaitan inilah yang disebut kekerabatan. Keanekaragaman jenis merupakan variasi organisme yang ada di bumi. Menurut Desmukh (1992) keanekaragaman jenis adalah sebagai gabungan antara jumlah jenis dan jumlah individu masing-masing jenis dalam komunitas. Bahkan secara kuantitatif keanekaragaman jenis didefinisikan sebagai jumlah jenis yang ditemukan pada komunitas, sedang ukurannya disebut kekayaan jenis.
Keanekaragaman
atau kekayaan jenis dapat diukur dengan berbagai cara, misalnya dengan indeks
keanekaragaman. Suatu tempat dikatakan memiliki keanekaragaman jenis tinggi
bila memiliki kekayaan jenis yang merata, misalnya:
1. Suatu
tempat terdapat 3 jenis burung dan satu jenis ular, dianggap secara taksonomi
lebih beranekaragam dibanding dengan tempat lain yang mempunyai 4 jenis burung
saja.
2. Suatu
komunitas dengan 5 jenis burung yang berjumlah 300 individu, dengan jumlah
rata-rata 60 ekor per jenis. Sedang pada komunitas lain terdapat 5 jenis burung
dengan jumlah individu yang sama (300 ekor), tetapi rata-rata untuk keempat
burung yang pertama hanya 15 ekor, sedang jenis burung sisanya 240 ekor. Dari
contoh tersebut komunitas yang memiliki rata-rata 60 ekor per jenis burungnya
dianggap lebih beranekaragam dibanding dengan komunitas yang memiliki jumlah
jenis yang tidak merata.
3)Keanekaragaman
Ekosistem
terjadi
karena Adanya Interaksi Antara Jenis Makhluk Hidup yang Bervariasi dengan
Lingkungan yang Beranekaragam. Ekosistem merupakan suatu satuan lingkungan,
yang terdiri dari unsur-unsur biotik (jenis-jenis makhluk hidup), faktor-faktor
fisik (iklim, air, tanah), dan kimia (keasaman, salinitas) yang saling
berinteraksi satu sama lainnya. Aspek yang dapat digunakan sebagai ciri
keseluruhan ekosistem adalah energitika (taraf trofik atau makanan:
produsen, konsumen, dan redusen), pendauran hara (peran pelaksana taraf trofik)
dan produktivitas (hasil keseluruhan ekosistem). Ekosistem berasal dari kata
oikos: rumah sendiri; systema: terdiri atas bagian-bagian yang utuh atau saling
memengaruhi. Suatu sistem yang dibentuk di suatu daerah di mana komponen
makhluk hidup dengan lingkungannya terdapat hubungan timbal balik atau saling
memengaruhi atau sebagai satu kesatuan yang utuh. Dalam ekosistem terdapat
komponen-komponen abiotik, produsen, konsumen, dan pengurai. Ekosistem terdiri
atas perpaduan berbagai jenis makhluk hidup dengan berbagai macam kombinasi
lingkungan fisik dan kimia yang beranekaragam, maka jika susunan komponen jenis
dan susunan faktor fisik serta kimianya berbeda, ekosistem yang dihasilkan akan
berbeda pula.
Suatu tipe
ekosistem tertentu akan terdiri dari kombinasi organisme dan unsur lingkungan
yang khas, yang berbeda dengan susunan kombinasi ekosistem yang
lain.Keanekaragaman ekosistem terbentuk karena adanya interaksi antara jenis makhluk
hidup yang bervariasi dengan lingkungan yang beranekaragam. Begitu juga variasi
makhluk hidup terjadi karena beranekaragamnya faktor genetika yang dimiliki
oleh setiap individu makhluk hidup. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
keanekaragaman hayati menunjukkan totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem
yang ditemukan di suatu daerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar